Main Article Content

Abstract

Tujuan: Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari teknologi informasi, untuk dapat lebih melek dalam memanfaatkan teknologi informasi khususnya dalam masyarakat Bali.


Metode penelitian: Penelitian ini bersifat kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang didapatkan melalui observasi, dan studi kepustakaan kepada beberapa sumber yang tersedia, seperti jurnal, laporan-laporan, buku-buku yang terkait dan mendukung dari penelitian ini.


Hasil dan pembahasan: Dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi informasi ini terkadang tidak dirasakan secara langsung dan berlangsung begitu saja tanpa adanya kesadaran diri untuk melakukan evaluasi terhadap cara dalam pemanfaatan teknologi informasi.   


Implikasi: Penguasaan terhadap pengoperasian teknologi wajib didukung dengan mulat sarira atau sebuah proses pencerminan diri sebelum berlaku ke orang lain. Melek teknologi dan informasi dapat membawa kedamaian dan kesejahteraan dalam bermasyarakat.

Keywords

krama technology and information literacy mulat sarira

Article Details

How to Cite
Kusuma, I. G. Y. P., & Mardiana, I. W. (2023). Krama Bali "Let Go": Menjadi Masyarakat Melek Teknologi dan Informasi. Jurnal Bali Membangun Bali, 4(1), 14-25. https://doi.org/10.51172/jbmb.v4i1.243

References

  1. Astini, N. K. S. (2019). Pentingnya Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Guru Sekolah Dasar Untuk Menyiapkan Generasi Milenial. Prosiding Seminar Nasional Dharma Acarya ke-1: 113-120.
  2. Gitananda, W. A. S. (2019). Kembali Mulat Sarira. [Online] (Updated Februari 2019) URL: https://phdi.or.id/artikel.php?id=kembali-mulat-sarira [Diakses pada 17 Oktober 2022].
  3. Leuwol, N. V., Manuhutu, M. A., Gaspersz, S., Uktolseja, L., Manurung, T., & Tindage, J. (2021). Smart is an Art-Pembentukan Karakter Milenial Melek Teknologi dan Cerdas Bernarasi dalam Media Sosial. J-Depace (Journal of Dedication to Papua Community) 4(1): 11-20.
  4. Rizaludin, E. M., Rosita, G. A., Nugraha, K. I., Rismawan, M. R., Noprianto, R., & Rahayu, S. (2020). Literasi Digital Mewujudkan Masyarakat Desa Cintakarya Melek Digital Ditengah Pandemi Covid–19. Jurnal PkM MIFTEK, 1(2): 158-165.
  5. Sari, I. F. (2022). REFLEKSI IT: Upaya Edukasi Kepada Masyarakat Guna Menumbuhkan Bibit yang Melek Teknologi. Abdimas Indonesian Journal, 2(1): 21-37.
  6. Solihin, S., & Kanah, K. (2018). Kesadaran Multikultural dan Kewirausahaan Masyarakat Desa (Kasus Desa Wisata Batuan, Bali). Jurnal Bali Membangun Bali, 1(3): 207-218.
  7. Sukarniti, N. L. K. (2020). Pewarisan Nilai-Nilai Kearifan Lokal untuk Memproteksi Masyarakat Bali dari Dampak Kemajuan Teknologi. Jurnal Cakrawarti, 3 (1): 39-50.
  8. Sumada, I M. (2017). Peranan kearifan lokal Bali dalam perspektif kebijakan publik. JIPSI-Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi UNIKOM, 7.Siskawati, Eka dan Made Susilawati. 2017. Akuntabilitas Pengelolaan Limbah Berbasis Mulat Sarira. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 8, (3): 470-486.
  9. Travel Tempo.co. (2020). Mulat Sarira, Ajaran Hindu yang Jadi Tema UWRF 2020. [Online] (Updated 5 Maret 2020) URL: https://travel.tempo.co/read/1316057/mulat-sarira-ajaran-hindu-yang-jadi-tema-uwrf-2020/full&view=ok [Diakses pada 30 Juni 2021].