Main Article Content

Abstract

Tujuan: Studi ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan produktivitas sapi bali sehingga mampu menghasilkan daging dengan kualitas yang baik.


Metode penelitian: Percobaan menggunakan perlakuan yang terdiri atas: Perlakuan A: Sapi yang diberikan pakan rumput gajah + konsentrat 1,5% dari berat badan; Perlakuan B: Sapi yang diberikan pakan rumput gajah + 1,5% konsentrat dari berat badan dan 1 kg tepung jagung; Perlakuan C: Sapi yang diberikan pakan rumput gajah + konsentrat 1,5% dari berat badan dan 1,5 kg tepung jagung; dan Perlakuan D: Sapi yang diberikan pakan rumput gajah + konsentrat 1,5% dari berat badan dan 2 kg tepung jagung. Pakan konsentrat diberikan dua kali pada pagi dan sore hari, sedangkan pakan hijauan diberikan dalam keadaan segar setelah diberikan pakan konsentrat.


Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase karkas hasil penelitian ini cukup tinggi yakni mencapai 55%, susut masak daging sapi berkisar antara 33,27 – 35,49. Ada kecenderungan meningkatnya daya ikat air dan menurunnya susut masak. Warna, keempukan, dan citarasa daging sapi bali hasil penelitian ini lebih disukai dibandingkan daging sapi import maupun sapi lokal yang dibeli di pasaran.


Implikasi: Sapi bali adalah salah satu komuditas unggulan Provinsi Bali. Kualitas daging sapi bali sampai saat ini masih memerlukan upaya peningkatan. Kualitas daging sapi bali yang dipelihara dengan manajemen yang baik, secara fisik dan hedonik tidak berbeda dengan daging sapi import.

Keywords

sapi bali tepung jagung karkas kualitas daging

Article Details

How to Cite
Suryani, N. N., Suarna, I. W., Mahardika, I. G., & Sarini, N. P. (2020). Suplementasi Tepung Jagung Dalam Ransum Meningkatkan Kualitas Daging Sapi Bali. Jurnal Bali Membangun Bali, 1(2), 125-134. https://doi.org/10.51172/jbmb.v1i2.114

References

  1. Arka, I. B. 1984. “Pengaruh Penggemukan Terhadap Kualitas Daging dan Karkas pada Sapi Bali” (Disertasi). Universitas Pajajaran, Bandung.
  2. Badan Pusat Statistik. 2010. Hasil Sensus Penduduk 2010. Data Agregat Per Provinsi. Badan Pusat Statistik. Jakarta, Indonesia.
  3. Diwyanto, K. dan L. Praharani. 2010. Reproduction management and breeding strategis to improve productivity and quality of cattle. Abstracts International Seminar Conservation and Improvement of World Indigenous Cattle. 3rd-4th September. Udayana University, Denpasar Bali-Indonesia.
  4. Handiwirawan, E. dan Subandriyo. 2004. Potensi dan keragaman sumber daya genetik sapi bali. Wartazoa 14 (3): 107-115.